Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 06:32:38【Sehat】817 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(652)
Sebelumnya: Ini kronologi lengkap temuan
Selanjutnya: Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai
Artikel Terkait
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan
- Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata